Kenapa Iklan yang Sudah di-Block Masih Muncul? Ini Penjelasan yang Sebenarnya
Banyak publisher yang belum memahami bagaimana cara kerja iklan digital bekerja, terutama saat menggunakan smartlink atau direct link dari berbagai ad network. Tidak sedikit yang merasa sudah melakukan permintaan AdsBlock atau memasukkan beberapa domain iklan ke dalam blocklist, tetapi iklan yang diblok tetap saja muncul.
Fenomena ini sebenarnya wajar dan memiliki penjelasan teknis yang mudah dipahami. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Sistem Ad Network Tidak Bisa Memblokir 100%
Ad network seperti MGID, PropellerAds, Adsterra, Clickadu, dan lainnya menggunakan sistem lelang otomatis bernama Real-Time Bidding (RTB). Setiap impresi iklan melibatkan ratusan advertiser yang melakukan bidding menggunakan berbagai domain.
Ketika Anda memblok satu domain, advertiser bisa tetap menayangkan iklan yang sama melalui domain tracking lain yang tidak Anda blokir.
Inilah alasan paling umum mengapa iklan masih muncul meskipun sudah di-block.
2. Advertiser Menggunakan Banyak Variasi Domain
Advertiser jarang memakai satu landing page saja. Biasanya mereka memiliki:
-
puluhan rotator link
-
puluhan domain tracking
-
puluhan variasi halaman iklan
Contohnya:
-
fastlink1
-
fastlink2
-
fastlink3
Publisher mungkin hanya memblok salah satu domain, padahal mereka menggunakan puluhan variasi.
3. Iklan yang Muncul di Pengunjung Berbeda dengan yang Muncul di Publisher
Targeting iklan berdasarkan:
-
lokasi
-
device
-
riwayat browsing
-
interest
-
bahasa
-
IP Address
Maka meskipun di perangkat Anda iklan sudah hilang, di perangkat pengunjung iklan tersebut bisa tetap tampil.
4. Smartlink Tidak Bisa Difilter 100%
Jika publisher menggunakan smartlink (direct link), maka sistem akan menampilkan iklan otomatis berdasarkan performa tertinggi. Karena sistemnya otomatis, blocklist hanya mampu menyaring sebagian kecil saja.
Oleh sebab itu, smartlink tidak cocok untuk publisher yang ingin kontrol penuh terhadap jenis iklan.
5. Kategori Iklan Sering Salah Baca
Saat publisher memblok kategori seperti:
-
dating
-
gambling
-
adult
Ada kalanya sistem mendeteksi kategori iklan secara otomatis, dan proses ini tidak selalu akurat. Advertiser juga bisa mengubah kategori iklan untuk lolos filter.
6. Ad Network Tidak Menjamin Pemblokiran Sempurna
Hampir semua ad network mencantumkan kebijakan:
“Blocklist hanya berfungsi untuk meminimalisir, bukan menghapus total.”
Artinya blocklist bukan firewall, tetapi hanya filter penyaring.
Kesimpulan
Iklan yang sudah di-block masih bisa muncul karena:
-
advertiser menggunakan banyak domain
-
targeting berbeda untuk setiap user
-
smartlink bersifat otomatis
-
RTB bekerja sangat dinamis
-
sistem filtering tidak bisa 100% akurat
Jika ingin kontrol lebih ketat, publisher bisa menggunakan:
-
campaign manual
-
whitelist domain
-
deep blocklist request ke Account Manager
-
self-serve platform
Dengan memahami cara kerja iklan, publisher bisa mengelola traffic dengan lebih baik dan menghindari salah persepsi terkait munculnya iklan tertentu.